24 December 2008

I was there!

Tak terbayangkan kala itu di benak anak kelas 3 SD, pindah dari kota besar (Manado) menuju pulau terpencil di pelosok Maluku, Dobo.
Sambil mencari-cari referensi tentang Dobo di atlas dan peta, sayang tak tersedia, malah nemu di peta tua terbitan tahun 1953 (I still keep that..:P was belong to my grandpa Kembi Moniaga) berbahasa Belanda. "Zo medelijden, vond ik het bij buitenlandse kaart."

Cancut tali wondo, katut keturut.. orang tua; FX Sri Waluyo Djati, menerima tantangan perusahaannya untuk menjabat di daerah "tak terpetakan" (kecuali di peta buatan Belanda tahun 1953), meski berhari-hari untuk menuju kesana, meski membawa kami sekeluarga yang sangat ribet, meski merelakan segala "kemewahan" kota besar, demi karier yang tiga level di atasnya (pilihan terakhir perusahaan pada beliau, hanya karena yang lain tak sudi kehilangan kemapanan)
Dari Manado menumpang pesawat Cessna menuju Ambon via Ternate. Dari Ambon menumpang pesawat Cassa menuju Tual via Bandaneira. Dari Tual menumpang kapal PELNI kelas Perintis menuju Dobo.
A lot of memories left behind, I shall rediscover them all.. someday!

http://www.answers.com/topic/aru-islands

No comments:

Post a Comment