24 December 2008

Peace Bearer's Pray

Tuhan, jadikanlah daku pembawa damai.

Bila terjadi kebencian; entah kepada sesama, kawan maupun lawanku,
Jadikanlah aku pembawa cintakasih; tanpa pamrih, tanpa batas.

Bila terjadi penghinaan; terhadap ciptaanMu,
Jadikanlah aku pembawa pengampunan; tanpa syarat.

Bila terjadi perselisihan; baik pikiran, perkataan maupun perbuatan,
Jadikanlah aku pembawa kerukunan; secara sengaja, secara sadar.

Bila terjadi kebimbangan; sebuah keputusan maupun beberapa pertimbangan,
Jadikanlah aku pembawa kepastian; menyuarakan keyakinan.

Bila terjadi kesesatan; arah pikiran dan akal budi,
Jadikanlah aku pembawa kebenaran; meski tak sejati, sebagaimana diriMu.

Bila terjadi kecemasan; akan hari ini, hari esok, hingga lusa nanti,
Jadikanlah aku pembawa harapan; semangat dan dukungan.

Bila terjadi kesedihan; tanpa secuilpun kesukaan di sana,
Jadikanlah aku sumber kegembiraan; penuh keceriaan dalam suka.

Bila terjadi kegelapan; di atas bumi maupun di dalam hati,
Jadikanlah aku pembawa terang; dari haribaan para Kudus.

Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur, memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai; melayani tanpa minta dilayani, menyentuh penuh cinta tanpa minta disentuh, menghadirkan saat-saat berkesan tanpa minta disediakan waktu khusus.
Sebab dengan memberi kami menerima, dengan mengampuni kami diampuni, dengan mati suci kami bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya; berkarya sebagai alatMu, bertunas selayaknya benihMu, berbuah demi kemuliaanMu.
Amin.

“qui manducat meam carnem et bibit meum sanguinem in me manet et ego in illo” Giovanni.6:56

(taken from Madah Bhakti)

No comments:

Post a Comment