31 December 2008

Mama Rosa : Pendoa Setia

Kasih Ibu... kepada beta...
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi... tak harap kembali...
bagai sang surya menyinari dunia

4 September 1944. Kebahagiaan pasangan Kembi Moniaga & Altje Sigar lengkaplah sudah. Satu anak lelaki; Fransisco Moniaga, dan kini anak perempuan; Maria Paulina Rosalina Moniaga. (nama terlengkap di dunia menurut produser telenovela..) Masih ditambah seorang puteri; Theresia Tekla Moniaga.
Besar dari keluarga yang cukup mapan, lengkap dengan trah yang sangat kuat. Terlebih lagi didikan ayah Kembi yang keras (maklum, guru jaman Belanda & Jepang) dan penuh disiplin, menjadikan sosok Roos (begitu beliau menamai diri sendiri; kami menyapanya Mama Rosa) sebagai perempuan tahan yang banting.
Legio Mariae, Pramuka, kesenian daerah, segala aktivitas yang positif beliau ikuti. Konon, hingga lupa rumah khabarnya.


Kini, ibu dua anak ini (Agustinus Farano Gunawan & Bernadeth Kartikajala), meski tanpa ditemani lagi oleh suami tercinta (FX Sri Waluyo Djati, RIP 22 Aug.'99) tetap semangat menghadapi hidup. Tanpa banyak cakap, Mama setia mengawal keluarga kami melalui banyak cobaan, sedari Manado, Dobo di Maluku Tenggara, Parigi di Sulawesi Tengah, Surabaya & Kediri, hingga Yogyakarta, kota beliau bermukim kini.

Selain sebagai aktifis di gereja Katolik Kemetiran, Yogyakarta; Penginjilan, Kharismatik, Kelompok Adorasi, Legio Mariae, Pro-Diakon; juga terlibat secara langsung sebagai aktifis PKK di kelurahan Tegalrejo. "Biar joh, ndak usah mo baku repot iko-iko di propinsi. Dorang orang kampung yang lébé perlu pa kita ..", salah satu alasan beliau mengapa dengan setia melayani para tetangga.

Mama Rosa selalu berusaha berkeringat, "Biar tua maar sehat toh..?!" ujar Mama sambil menyiangi ratusan tanaman di pelataran depan rumah. Mama, tak ada yang mampu menyaingimu.

No comments:

Post a Comment