05 January 2009

Matinya Media

[Sebuah respon reaktiv atas tulisan Sdr. Kristupa Saragih;
JPG Magazine Berhenti Terbit]

"Kematian sebelum adanya kehidupan.."
(Ignatio 0109)

Saya masih menyimpan majalah FOTO-Media jaman dulu, dengan anggapan akan mendapat banyak ilmu disana, maklum, jaman masih analog.. Betapa bungah hati ini, demi melihat lembar-lembar berwarna di dalam majalah [yg nggak murah u/ ukuran mahasiswa] penuh ilmu dan tentu saja sponsor yang mengisi sekitar 30% kandungan majalah. Nasib majalah-majalah FOTO-Media saya sekarang dirawat oleh HRD Hyatt Regency Yogyakarta di etalase Perpustakaan.

Masih lekat pula majalah snap! yang sarat makna dan warna, dan berujung pada pengunduran diri seketika, alias bubar. [satu kenang-kenangan yang masih kupunya; Photo Techniques Vital Skills Guide, gambar-gambarnya ehemm...]

Satu lagi, HSB Himpunan Seni-foto Bengawan, asli Surakarta. Majalah yang membahas dunia fotografi terbit secara ekslusif bagi para anggotanya. [lucky me, dapat bocoran..]

Tiada seorangpun yang berpendapat salah, semua benar, meski harus dilihat dari kacamata setiap orang tersebut. Bagaimanapun, Derek Powazek dan Heather Powazek Champ adalah pioneer yang membuka jalan, meski mereka harus meninggalkan ruote yang telah mereka rintis, yang semoga saja, membuka route lain yang baru..
Semoga majalah EXPOSURE masih akan terbit, selama tidak harus dicetak [kasian tuh pu'unan ditebangin..] dan para kontributor tetap setia menyumbangkan sedikit celebrar-nerve bagi majalah EXPOSURE. [sambil berharap-harap cemas; semoga Kristupa Saragih & Valens Riyadi tidak walk-out terhadap Fotografer.Net sebagaimana Derek & Heather...]

No comments:

Post a Comment