21 January 2009

C.U.R.H.A.T

Meraba dalam gelap ku..
Mencari hati yang terbagi..
Terhempaskan waktu berlalu..
Tak kuasa ku..
(Ignatio 0109)

Belakangan hari banyak yang curhat. Entah hubungan pekerjaan, asmara, hingga hal sepele semacam,"Mas, mending ngisi pulsa yang 20.rb atau 25.rb ya..??" [ménékétéhé...] Maaf, tanpa bermaksud mengecilkan hati peminta pendapat, hal-hal [sepele] yang [setidaknya menurutku] tidak perlu diperbincangkan tak akan dibahas..

Pekerjaan; bukan urusan saya. Itu urusan si pekerja dan pemberi kerja tentu saja. Syukur-syukur di perusahaan [atau tempatnya mencari nafkah] ada sebuah sistim yang melegalkan curhat antara bawahan dan atasan [I'm happy for it]. Dari pada ngedumel dan misuh-misuh dibelakang orang yang dimaksud [bisa bisa bawahan, rekan sejawat atau atasan] mending salurkan melalui channel curhat yang legal; conselling, coaching, training, appraisal, etc. Niscaya cespleng dan tuntas..
Lha kalo nggak ada channel yang tersedia, cuman gelombang SW, itupun intensitasnya tidak ajeg...?? [kalau kurang paham metafora tadi, silahkan japri ke saya]
Menurut seorang bijak, bantu mereka para pen-curhat melalui orang terdekat [bisa isteri/suami, partner kerja, boss] agar dapat meringankan [setidaknya] beban pikiran dan perasaan mereka. Tentu saja sang pendengar harus sangat obyektif, banyak mendengar mengumpulkan data dan tentu saja sedikit bicara, karena porsi si pen-curhat lebih banyak bicara.

Asmara; bukan urusan saya. Itu urusan si pen-curhat dan orang yang terlibat masalah asmara dengan si pen-curhat. Bisa satu arah; A♥B, B♥C, C♥D&E. Bisa pula dua arah; A♥B, B♥A. Kalau dua arah lebih gampang penanganannya; ortu A&B, sahabat terdekat A&B, atau lembaga resmi yang lebih mumpuni; pskiater, KUA, clinic theraphy, Rohaniawan, etc. Kalau satu arah; so pasti lebih rumit dan njlimet. Pendengar cuma bisa mendengar [lha iya dong... masa lha iya lah..??] membiarkan si pen-curhat melampiaskan segalanya...

Ehemm.. kok jadi menggurui ya..?? Intinya, saya hanya ingin "jualan buku bagus" yang sayangnya jarang dipublikasikan secara terbuka [meski ada juga di toko buku, tapi jarang diekspos]. Buku-buku tersebut sangat membantu saya menyikapi curhat dari beberapa teman, tanpa mereka tahu kalau saya sudah belajar dulu [thanks to those whom introduce me these books].

No comments:

Post a Comment